sridadi.id (15/02/02) Manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia membutuhkan manusia lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat menjalankan hidupnya sendiri. Bahkan dalam memenuhi kebutuhannya, manusia memerlukan manusia lain untuk membantunya.
Hal ini berlaku untuk semua manusia. Tidak mengenal sebuah kedudukan bahkan sebuah kekayaan. Setiap manusia selalu membutuhkan manusia lainnya. Setiap manusia dalam bermasyarakat pasti melakukan komunikasi, sosialisasi dan juga interaksi dengan masyarakat lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial sudah terjadi sejak ia lahir. Seorang manusia yang akan lahir pun membutuhkan manusia lain untuk memberikan pertolongan.
Hakikat manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk suatu hukum, mendirikan sebuah kaidah perilaku dan kerja sama antar kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini bantuan dari spesialisasi dan organisasi atau integrasi sangat diperlukan. Hal itu dikarenakan kemajuan manusia yang terlihat akan bersandar pada sebuah kemampuan manusia.
Kemampuan tersebut adalah kerja sama dengan kelompok yang lebih besar. Bekerja sama secara sosial adalah sebuah syarat untuk menjalankan kehidupan yang baik di dalam suatu masyarakat yang saling membutuhkan. Kesadaran suatu manusia sebagai makhluk sosial akan memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi seseorang dengan lebih baik.
Salah satu contoh manusia sebagai makhluk sosial adalah melakukan gotong royong. Gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama dengan bekerja sama. Tujuan dari gotong royong adalah untuk mendapatkan sebuah tujuan yang diinginkan. Manfaat dari gotong royong adalah setiap orang yang ikut berpartisipasi akan menikmati hasilnya secara bersama-sama dengan adil. Gotong royong adalah salah satu contoh nyata bahwa manusia adalah makhluk sosial. Di dalam kegiatan gotong royong, manusia akan saling membutuhkan. Sehingga akan saling membantu. Gotong royong juga akan meningkatkan solidaritas antar masyarakat
Maka atas dasar inilah giat gotong royong di Kampung Sridadi Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah terus di gelorakan oleh Kakam beserta Perangkat Kampung, Ketua RT, Satlinmas serta seluruh masyarakat Kampung Sridadi. Untuk itu pada hari Sabtu (7/2/2022) Pemerintah Kampung dan Seluruh masyarakat Sridadi dilakukan peletakkan batu pertama dalam pembangunan rumah layak huni milik Ibu Suparmi yang terletak di Dusun IV Kampung Sridadi.
Setelah dilakukan gotong royong kurang lebih seminggu yang melibatkan seluruh aparatur kampung Sridadi maka pada hari ini (15/02/2022) dilakukan acara tasyakuran pembagunan rumah layak huni yang dihadiri langsung oleh Hi. dr. Ardito wijaya Wakil Bupati Lampung Tengah, Camat Kalirejo Bapak Priyadi, S.IP,. MM., Kanit Polsek Kalirejo Bripda Rohmat Afandi, Bhabinsa Sridadi Bripka Andum Gunawan, Ketua BPK Sridadi, Zaenudin, S.Ag. tokoh masyarakat, aparatur Kampung Sridadi dan warga masyarakat Kampung Sridadi. Acara yang dimulai kurang lebih Pukul 14.00 WIB berlangsung dengan khidmat.
Dalam sambutannya Kepala Kampung Sridadi menyampaikan kepada Wakil Bupati Lampung Tengah tentang program bedah rumah swadaya yang ada di Kampung Sridadi hingga saat ini terus berjalan baru mencapai 4 titik dari kurang lebih 50 titik target yang ada di Kampung Sridadi, untuk itu Pemerintah Kampung Sridadi menyampaikan permohonan bantuan ke kabupaten jika ada program bedah rumah untuk diprioritaskan ke Kampung Sridadi.
Selanjutnya Wakil Bupati Lampung Tengah dalam sambutannya menyambut baik program yang ada di Kampung Sridadi, semoga program sosial seperti ini dapat di contoh di kampung lain, khususnya yang ada di kampung di Kabupaten Lampung Tengah, selanjutnya Wakil Bupati siap menyampaikan aspirasi yang disampaikan masyarakat Sridadi seperti program bedah rumah yang ada di kabupaten dan perbaikan jalan yang ada di kampung Sridadi untuk diteruskan kepada dinas terkait.
(Red : Tim Official Smart Village Sridadi)