sridadi.id (07/02) Manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia membutuhkan manusia lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat menjalankan hidupnya sendiri. Bahkan dalam memenuhi kebutuhannya, manusia memerlukan manusia lain untuk membantunya.
Hal ini berlaku untuk semua manusia. Tidak mengenal sebuah kedudukan bahkan sebuah kekayaan. Setiap manusia selalu membutuhkan manusia lainnya. Setiap manusia dalam bermasyarakat pasti melakukan komunikasi, sosialisasi dan juga interaksi dengan masyarakat lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial sudah terjadi sejak ia lahir. Seorang manusia yang akan lahir pun membutuhkan manusia lain untuk memberikan pertolongan.
Hakikat manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk suatu hukum, mendirikan sebuah kaidah perilaku dan kerja sama antar kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini bantuan dari spesialisasi dan organisasi atau integrasi sangat diperlukan. Hal itu dikarenakan kemajuan manusia yang terlihat akan bersandar pada sebuah kemampuan manusia.
Kemampuan tersebut adalah kerja sama dengan kelompok yang lebih besar. Bekerja sama secara sosial adalah sebuah syarat untuk menjalankan kehidupan yang baik di dalam suatu masyarakat yang saling membutuhkan. Kesadaran suatu manusia sebagai makhluk sosial akan memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi seseorang dengan lebih baik.
Salah satu contoh manusia sebagai makhluk sosial adalah melakukan gotong royong. Gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama dengan bekerja sama. Tujuan dari gotong royong adalah untuk mendapatkan sebuah tujuan yang diinginkan. Manfaat dari gotong royong adalah setiap orang yang ikut berpartisipasi akan menikmati hasilnya secara bersama-sama dengan adil. Gotong royong adalah salah satu contoh nyata bahwa manusia adalah makhluk sosial. Di dalam kegiatan gotong royong, manusia akan saling membutuhkan. Sehingga akan saling membantu. Gotong royong juga akan meningkatkan solidaritas antar masyarakat
Maka atas dasar inilah giat gotong royong di Kampung Sridadi Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah terus di gelorakan oleh Kakam beserta Perangkat Kampung, Ketua RT, Satlinmas serta seluruh masyarakat Kampung Sridadi. Untuk itu pada hari ini Sabtu (7/2/2022) Pemerintah Kampung dan Seluruh masyarakat Sridadi terlibat dalam pembangunan rumah layak huni milik Ibu Suparmi yang terletak di Dusun IV Kampung Sridadi.
Dalam Sambutannya Suroso Adi Saputro selaku Kepala Kampung Sridadi menegaskan "bahwa Tahun 2022 adalah tahun sosial dan pada hari ini kita lakukan pembangunan rumah layak huni untuk Ibu Suparmi hasil swadaya pemerintah kampung dan masyarakat kampung Sridadi dan di Dusun ini ada dua (2) rumah lagi yang akan di bedah. Program bedah rumah akan terus dilakukan sampai di kampung Sridadi tidak ada lagi rumah-rumah yang tidak layak huni di Kampung Sridadi, sejauh kita masih terus bisa menjaga kekompakan program ini terus berjalan Bersama Kita Pasti Bisa" ujar Kakam Sridadi.
Lebih lanjut di katakan kakam Adi bedah rumah hasil swadaya perangkat kampung dan donatur dan masyarakat kampung Sridadi bisa terlaksana karena kita kompak,kompak dalam bergotong royong, kompak dalam berswadaya, kompak dalam kebersamaan sebab kita adalah keluarga besar kampung Sridadi bila ada warga yang rumahnya tidak layak huni, pemilik rumah itu adalah keluarga besar kita, tegasnya.
Hadir dalam acara Peletekkan Batu Pertama pembangunan rumah layak huni di dusun IV Kampung Sridadi, Camat Kalirejo Bapak Priyadi S.IP,. MM beserta istri yang juga Ketua PKK kecamatan, Bhabinkamtibmas Polsek Kalirejo Bripka M. Sidik, Anggota DPRD Lampung Tengah Bapak Azhari S. Pd, tokoh agama, tokoh masyarakat, seluruh perangkat kampung Sridadi serta masyarakat Kampung Sridadi.
Camat Kalirejo Priyadi dalam sambutannya mengatakan "Acara bedah rumah seperti yang di lakukan oleh kampung Sridadi ini adalah sebuah perbuatan baik, dan perbuatan baik ini untuk dunia dan untuk akhirat dan sejauh rumah ini masih di tempati oleh ibu Suparmi dan keluarganya, amalnya terus mengalir ke perangkat kampung dan masyarakat Sridadi dan donatur yang membantu, Harapan saya ini akan menular ke semua kampung di 16 kampung yang ada di kecamatan Kalirejo, semangat gotong royong yang di gelorakan oleh kampung Sridadi, semoga di ikuti oleh kampung- kampung lain”. Tegasnya.